Kamera
pinhole atau lubang jarum adalah sebuah kamera sederhana tanpa lensa yang
memiliki satu aperture yang sangat kecil – sederhananya; sebuah kotak kedap
cahaya dengan sebuah lubang di satu sisi. Cahaya dari luar masuk melalui lubang
ini lalu menghasilkan gambar terbalik pada sisi yang berlawanan dari tempat
lubang tadi. Mata manusia bekerja dengan cara yang sama di bawah cahaya terang,
seperti kamera dengan aperture kecil.
Sampai
tingkat tertentu, semakin kecil lubangnya, semakin tajam gambar yang
dihasilkannya, tapi semakin redup. Optimalnya, ukuran aperture harus 1/100 atau
kurang dari jarak antara kotak dengan gambar yang akan direkam.
Karena
kamera pinhole membutuhan waktu exposure yang cukup lama, shutter-nya bisa
dioperasikan secara manual, yaitu dengan membuat sebuah tutup dari bahan kedap
cahaya untuk membuka dan menutup lubang. Waktu exposure yang dibutuhkan biasanya
dari 5 detik sampai beberapa jam.
Kamera
pinhole bisa dibuat sendiri untuk keperluan yang diinginkan. Dalam bentuknya
yang paling sederhana, kamera pinhole yang digunakan untuk fotografi bisa
terdiri dari sebuah kotak kedap cahaya dengan satu lubang di satu sisi, dan
selembar kertas film atau kertas foto yang ditempel di sisi lain yang
berseberangan dengan sisi berlubang tadi. Sebuah tutup dari kardus yang direkat
dengan isolasi menyerupai engsel bisa digunakan sebagai shutter-nya. Lubang
aperture bisa dibuat dengan ditusuk atau dibor menggunakan sebuah jarum jahit
atau alat lain melalui selembar foil atau kaleng bekas minuman. Lembaran kaleng
ini kemudian ditempel di bagian dalam kotak di sisi yang berlubang.
Kamera
pinhole bisa dibuat dengan penahan film yang bisa digerakkan maju-mundur agar
jarak antara film dengan lubang aperture bisa disesuaikan. Ini memungkinkan
sudut pengambilan gambar untuk berubah, begitu juga dengan rasio f-stop kamera
yang efektif. Menggerakkan film mendekati pinhole akan menghasilkan sudut yang
lebih lebar (wide angle) dengan waktu exposure yang lebih singkat. Menggerakan
film menjauhi pinhole akan menghasilkan telephoto atau sudut yang lebih sempit
dan waktu exposure yang lebih panjang.
Angka f-stop
dari sebuah kamera pinhole bisa dihitung dengan membagi jarak dari lubang
pinhole ke focal length dengan diameter lubang. Misalnya, sebuah kamera dengan
diameter lubang 0,5 mm dan focal length 50 mm akan memiliki angka f 50/0,5 atau
100 (f/100 pada kamera biasa). Karena besarnya angka f pada kamera pinhole,
exposure seringkali mengalami kegagalan.